Tingkat keaktifan dalam kegiatan Gereja dapat menjadi tolok ukur loyalitas dan kedisiplinan Jemaat. Jemaat yang aktif akan cenderung lebih mudah terlibat dalam pergerakan Gereja.
Jika Gereja tidak memiliki data seperti absensi Jemaat, maka sebenarnya Gereja buta dengan kondisi yang terjadi di dalam Jemaat.
Otomatis, Gereja akan sulit mendeteksi kebutuhan Jemaat, sehingga tingkat pelayanan Gereja tidak dapat maksimal.
Tetapi jika Gereja masih mengandalkan pencatatan manual, akan banyak hambatan dalam penerapannya.
Misalnya, kehilangan data, kesulitan untuk mengupdate, atau menelusuri keakuratan data.
Untuk itu, Gereja perlu suatu sistem yang memudahkan mereka dalam memantau keaktifan Jemaatnya. Dengan menggunakan aplikasi Shiftsoft, fitur Track Member Attendance membantu Gereja dalam mengelola data absensi Jemaat dengan mudah.
Pertama, keaktifan Jemaat dapat diukur dari jumlah kehadiran mereka dalam mengikuti acara/event ibadah.
Kedua, kepatuhan Jemaat dalam menghadiri tempat ibadah, apakah sudah sesuai dengan jadwal ibadah yang ditentukan Gereja atau tidak.
Ketiga, mengetahui keaktifan pihak Gereja dalam menghadiri ibadah.
Dari data absensi, Gereja bisa mengukur tingkat kinerja pelayanan pihak Gereja terhadap Jemaatnya.
Dengan menggunakan Shiftsoft, Gereja bisa lebih mudah dan cepat dalam mengelola data absensi Jemaat. Segera diskusikan Gereja Anda bersama kami.