
Tidak semua orang memahami dengan benar arti pelayanan. Ada yang berpikir bahwa pelayanan hanya dilakukan orang-orang tertentu yang memiliki karunia atau pelayanan hanya berhubungan dengan tugas pelayanan gerejawi
Salah satu indikator yang umum digunakan dalam melihat keberhasilan sebuah gereja lokal adalah jumlah persentase jemaat yang melayani, khususnya generasi muda.
Keterlibatan kaum muda dalam pelayanan di gereja berpengaruh sangat signifikan terhadap kehidupan spirituaslitas. Oleh karena itu, perlu adanya usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan persentase keterlibatan tersebut.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan Gereja untuk membuat kaum muda rutin ikut dalam pelayanan?
#1 Mengkomunikasikan visi yang besar dan menantang bagi generasi muda
Gereja adalah pihak yang paling mempengaruhi kaum muda untuk ikut tidaknya dalam pelayanan. Selain dorongan secara aktif yang diberikan oleh gereja, ada juga yang tergerak karena mendapatkan manfaat dari gereja itu sendiri.
#2 Komunikasi yang rutin lewat Digital Media
Media komunikasi sangat penting dalam mengajak kaum muda untuk berpartisipasi dalam pelayanan. Pemilihan media yang tepat serta cara yang sesuai dengan gaya hidup kaum muda akan menciptakan komunikasi yang baik dan efektif antara gereja dan kaum muda.
#3 Pembentukan kepanitiaan untuk berbagai kegiatan Gereja
Untuk melibatkan lebih banyak kaum muda dalam pelayanan, maka dibutuhkan wadah kepanitiaan atau kepengurusan yang bisa menampung bakat dan minat kaum muda yang ada di gereja.
Jika kaum muda sering terlibat dalam pelayanan, maka komunitas dalam gereja akan semakin banyak dan aktif dalam pelayanan di gereja.
Aplikasi Shiftsoft bisa membantu Gereja untuk mengkomunikasikan jadwal/kegiatan ibadah ke Jemaat dan pembentukan kepanitiaan Gereja, lewat fitur Members dan Circles.
Dengan menggunakan Shiftsoft, Gereja bisa terus memberikan informasi dan mengajak Jemaatnya untuk terus mengikuti pelayanan kegiatan Gereja. Segera diskusikan kebutuhan Gereja Anda dengan kami.