Kebanyakan Generasi Milenial banyak sekali yang tidak mendahulukan Tuhan dibandingkan dengan kepentingan pribadinya. Misalnya, ada anggapan bahwa pergi ke gereja merupakan sesuatu hal yang membosankan.
Hal ini berpengaruh terhadap kepercayaan Generasi Milenial yang akhirnya lebih memilih untuk melakukan kegiatan lain daripada pergi ke Gereja.
Tidak jarang juga, Generasi Milenial merasa bahwa Gereja kurang bisa memahami pola pikir anak muda dan melibatkan mereka di dalam kegiatan/aktivitas Gereja. Lalu apa saja yang menjadi faktor turunnya kepercayaan Generasi Milenial terhadap Gereja.
#1 Gereja belum siap/tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Gereja harus bisa lebih tanggap terhadap kebutuhan dan masalah Generasi Milenial. Misalnya, Gereja lebih sering mengadakan ibadah yang dipimpin dan dijalankan oleh anak-anak muda.
#2 Gereja kurang memberikan peluang kepada Generasi Milenial dalam sebuah pelayanan
Hal ini menyebabkan Generasi Milenial merasa tidak dihargai dan berpengaruh pada pertumbuhan Gereja dimasa yang akan datang apabila tidak ditangani dengan baik dan cepat.
#3 Generasi Milenial tidak terhubung dengan orang-orang di Gereja
Seringkali Generasi Milenial tidak pergi ke gereja karena merasa sendirian. Tidak ada interaksi dan diskusi yang membuat mereka tertarik mengikuti acara ibadah Gereja.
Shiftsoft dapat membantu Gereja dalam mempertahankan kehadiran dan keaktifan Generasi Milenial di Gereja. Misalnya lewat fitur Help Center dan program Service dalam Event View yang membantu Gereja untuk memenuhi kebutuhan dan masalah Jemaat.
Dengan menggunakan Shiftsoft, Gereja bisa lebih mudah dan cepat dalam membantu menyelesaikan masalah Jemaat, terutama menjaga komunikasi dan interaksi di antara Gereja dan Jemaat. Segera diskusikan kebutuhan Gereja Anda bersama kami.